Tuesday, March 29, 2011

Insan Bernama Kekasih

Ini tajuk lagu. One of my favourite song since I'm in form 4 if I'm not mistaken. Selalu aje terpasang di corong pembesar suara asrama. Terutama waktu giliran aku bertugas di bilik gerakan pengawas. TAPI......bila bicara soal kekasih hati, aku punya cerita sendiri. Cerita yang cuma aku yang tahu. Juga teman2 rapat yang paling aku percayai. =P Itu, biarlah rahsia...terlipat dalam sejarah hidup...juga tersimpan jauh di sudut hati. (heh xboleh blah!) 

Sedang diburu kerisauan sebenarnya. Tambah pula dengan konflik diri yang tiba2 menerjah minda, membekukan hati. Sekilas aku mungkin tersenyum, riang bahagia. Namun jauh di dasar hati, ada rasa...suatu perasaan aneh yang sedang menjalar tanpa aku sendiri dapat menghalang. Rasa yang aku sendiri belum dapat kenal pasti. Namun, ada satu rasa yang aku sangat pasti. Aku sedang KELIRU dengan perasaan sendiri! Well said, "You can't control your emotion/feeling, but for sure you can control your action!" Yes I'm trying...I hope no one can't really notice it...I hope.....

 
Malam dingin ditemani assignment serta perasaan bersalah...aku menulis tanpa arah. Lagu UNIC buat halwa telinga...cukup buat aku berasa tenang buat seketika. 
Ini....Antara lagu yang sering aku dengar saat hati dilanda resah.

Insan Bernama Kekasih
Debar hatiku membisik rindu
Ingin aku katakan
Kau gadis idaman

Adakah mungkin kau kumiliki
Ingin aku jadikan
Inasan bernama kekasih

Keayuan yang tergambar
Lukisan nur iman
Bersulamkan keindahan santun perkataan
Bagai puith salju mendinginkan hangat perasaan
Mengusir segala resah di jiwa

Kusampaikan salam ucapan mesra
dan merisik khabar berita
Masihkah ada peluang
Untukku melafazkan cinta
Umpama rembulan jatuh ke riba
Mendengar khabaran darinya
Padaku kau memendam rasa

PadaMu oh Tuhan
Kumohonkan keredaan
Nur kasih yang kudamba
Kekal hingga ke syurga

Hanya satu yang kupinta
Kebaikan darinya
Moga dipeliharakan tulus cinta kita
Agar kukuh ikatan yang murni bahagia selamanya
Dengan lafaz pernikahan yang mulia

Datanglah kasihmu dalam diriku
Menghiasi ruang hatiku
Akanku sambutnya dengan
Sujud penuh kesyukuran

Kuharap jalinan kan berpanjangan
Selagi kasih yg terbina
Kerana cinta kepadaNya

Kauku sayangi
Teman sejati
Dikaulah sesungguhnya
Insan bernama kekasih 


PS: All I need is a smile from someone....A smile that could make my day....



Saturday, March 26, 2011

...Dia...

Dia...
Menjagaku disegenap nadi dan ela nafasku...
Hatta...
Jantung ini masih belum gagal
Menjalankan tanggungjawab dibawah pengawasan Dia
Malah, setiap titik darah ini...
Memungkinkan aku
Untuk terus hidup
Hingga ke detik ini... 
Hati ini...
Hadiah terindah dari Dia
Agar aku bisa merasa
Setiap inci kasih sayangnya...
Benar, aku mampu merasa...
Bahkan mata ini,
Membuat aku bisa melihat
Subhanallah......
Indahnya alam
Juga dibawah penguasaan Dia...
Akal ini...
Membawa aku berfikir
Untuk lebih mengenali-Nya...
Ya Rabb...
Ya Rahman....
Ya Rahim.....
Pada-Mu aku bersujud...
Tuhan semesta alam...
Kekalkan aku dalam nikmat Iman...
Kekalkan aku dalam redha-Mu Ya Allah...
Ameen Ya Rabbul Kareem...




Tuesday, March 8, 2011

.:Syukur:.


Syukur...Hasbunallah wa Niqmal wakil...
Cukuplah bagi kami Allah...Dialah sebaik-baik tempat diletakkan segala urusan.

Dalam hidup ini aku terfikir. Berapa kali sudah aku melafazkan Alhamdulillah dengan segala nikmat yang aku miliki berbanding cuba memikirkan apa lagi yang belum aku kecapi?
Sungguh manusia terutamanya insan seperti aku kadang lupa...Sungguh aku LUPA dan PELUPA...untuk mengucap syukur. Insan...an-nisyan(pelupa).
Perlukah dihitung nikmat mana yang belum aku kecapi. Sedang aku masih terlupa untuk bersyukur. Begitu banyak nikmat dalam hidup yang Dia kurniakan pada aku. Nikmat yang masih belum sempat aku panjatkan syukur.
Benar...
Para sarjana ada mengatakan bahawa kadang syukur itu lebih tinggi makamnya daripada sabar...
Kerana apa?

Bila kita mengharapkan sesuatu...Kita sanggup menanti dengan penuh sabar. Namun, bilamana kita telah mengecapi sesuatu nikmat tersebut, berapa banyak kita memanjatkan rasa syukur kepada Dia? Bahkan begitu banyak nikmat-Nya yang belum sempat aku panjatkan rasa syukur ini. 

Syukur...
Kerana akal ini, aku bisa berfikir...
Kerana tangan ini, aku bisa menulis...
Kerana hati ini, aku masih bisa merasa kasih sayang-Nya...
Bahkan dengan mata, aku mampu melihat dunia...
Menilai ia melalui sudut ‘kaca mataku’ sendiri...
Dengan nikmat kaki ini aku jalan melata di muka bumi ini...
Jantung ini yang berdegup...Tidak pernah berehat walau sesaat...
Ya...demi sesungguhnya kerna kasihMu Tuhan...
Yang masih meminjamkan jantung ini buat Hamba...

Suatu ketika bilamana kita diuji...Bahkan aku sendiri tatkala diuji dengan rasa kehilangan...Hati ini merasa seolah-olah aku telah hilang segalanya dari hidup.. Aku lupa, aku lupa...Aku lupa untuk bersyukur dengan nikmat lain yang masih Allah berikan untuk aku. 
 
“Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari(nikmat Allah).”
-Surah Ibrahim(14), Ayat 34-
 
Terkadang kita sering meminta sesuatu. Namun terkadang juga bilamana kita berjaya memperoleh apa yang kita mahukan itu...Kita mula menyedari yang kita tidak memerlukannya...
Ingatlah...Tuhan sering memberikan kita apa yang terbaik dan yang paling kita perlukan dalam hidup...

Ya Allah..Hamba mohon jangan Engkau letakkan sedetik pun hidupku dalam genggamanku tanpa perhatianMu Ya Allah. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik tempat diletakkan segala urusan. Ameen...

...Tinta Hati...I Thought Therefore I Wrote...

Tangan cuma mahu menulis...Hati cuma melonjak ingin bicara...Akal tersentak...Apa yang harus difikirkan buat ditulis?Hurm...akhirnya ia cuma menulis apa yang terlintas di benak rasa...Tentang Cinta...



Cinta...
Tidak terhad hanya pada lelaki dan wanita...
Cinta itu fitrah hidup...
Tanpa cinta binasalah dunia...
Kerna cinta terzahirnya kasih-sayang...
Kerna cinta manusia bisa berkasih-sayang...
Hidup dalam aman damai....
Buat mereka bisa bertolak-ansur...
Fitrah cinta...bisa merubah menjadi fitnah...
Andai manusia tidak bisa menyandarkan cinta pada sang empunya segala cinta...
Namun kerna cinta juga...
Buat manusia menjadi gila...
Hilang pertimbangan...
Mereka bilang mereka sanggup berkorban apa saja kerana cinta!
Huh...korban cinta!
Apa itu yang engkau panggil cinta??
Bila sang perawan hilang kegadisannya..??
Bila si jejaka sanggup terjun dari bangunan??
Aku panggil ia kebodohan...
Owh tidak...
Bukan...mereka punya pelajaran...
Mereka cuma kurang pedoman....
Hilang pertimbangan...
Mereka LUPA menyandarkan cinta mereka kepada pemilik segala CINTA..
Mereka lupa besarnya CINTA Dia...
Mata mereka dikaburkan dari melihat CINTA itu...
Andai mereka tahu...
Andai mereka sedar...
Pastilah mereka lebih mengejar CINTA Dia berbanding cinta si dia...

 “Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu,
jika hilang agama dalam dirimu maka hilanglah cintaku” (imam nawawi)