Sunday, August 28, 2011

Anonymous

I found myself stop and stare at someone status. True indeed. I nodded in agreement. Its been a year since I know that person...even we have been studying together before this. It might be not so long but thanks God I got the chance to know and learn something from that person...Even the ending I might say, is not so good for certain reason that I myself didn't really know/understand (sorry but yes I do feel that way until now). Well I guess so but I am no so sure. If we are ever meet again and I got the chance to say something to you... The first thing that I would really like to say and ask is..."Will you forgive me and be my friend again...??Just like zaman dolu-dolu yang tak duluu sangat tu. Even before this you always said that I am still your friend but I feel like we aren't.

"Your whole life does not actually revolve around your problems. You can still live without it."

Pathetic...am I? I do think so.**sigh
Will you...Forgive me...

##Thanks for the friendship we had.
##Thanks for the time we had spend together...
##Thanks for the hand you gave me whenever I've been into troubles.
##Thanks for lending me your ears that keep listening patiently whenever I need it.
##Thanks for the crying shoulder which you lend me when I am in deep sorrow.
##Last but not least, thanks for everything...

Friday, August 26, 2011

Tetamu Yang Datang Itu Namanya Sakit

Nobody Can Remove Hurt Except Allah. Even if someone tries to cause you any hurt, stay firm in your belief and remember that no one can cause you any pain if Allah does not desire it for you. “And if Allah touches you with hurt, there is none who can remove it but He; and if He intends any good for you, there is none who can keep back His support; He brings it to whom He pleases of His servants; And He is the Oft-Forgiving, Most Merciful.
Qur’an, Surah Yunus; 10:107



Beauty...the translation... =)

I keep thinking of death when I have been hospitalised that day. After all, it is still Ramadhan. So, I have been thinking whether I still have enough time to do things that I need to do...you know...(sigh) I’ve been bedridden for a few days. Unable to sit down, and of course wasn’t able to walk. At the first day after the surgery I can’t even talk...huhu Alhamdulillah...luckily it was just a minor operation but yes...I do have a long scar from the operation. =( Hurm...yup, the doctor said they took almost, nearly four hour for the surgery. Not like the regular surgery they always carried on. Naa...don’t ask me why, what and bla bla bla... I don't have the courage to ask why, but my mum did. She was so worried; I know that from her expression. Hehehehe its okay now, I’m doing fine. Plus...dah boleh ketawa kuat-kuat dan gelak macam biasa...ngeee~



Thanks to all who pray for me. =] May Allah bless you and reward you with the best gift.

Nota pendek**Tiada nikmat yang lebih berharga apabila dikurniakan kesihatan yang baik serta diberi kesempatan untuk beribadah dengan penuh rasa penghambaan kepada-Nya terutama di dalam bulan Ramadhan yang mulia ini. Maka beruntunglah mereka yang telah diberikan segala kurniaan tersebut dan mereka telah memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. 

Sunday, August 14, 2011

I'm Scared




nota kaki bangku::sesaje xde pasal tetiba nak poyo... =P

...Aku dan Dirimu...

Kalau diibaratkan pantai,
Mungkin engkaulah ombak
Yang senantiasa rela
Menghempaskan diri ke pantai
Buat pembasuh segala perit
Dan calar yang terlukis di persisirannya...

Namun,
Jangan pula kau lupa
Pantai juga ada lukanya
Pantai juga ada mahunya
Pantai juga ada sepinya

Dan...
Kalau diibaratkan pohon,
Mungkin engkaulah si akarnya
Yang sentiasa mencengkam bumi
Agarkan tumbuh daun yang rending
Bunga yang mekar
Buah yang manis
Begitulah dirimu...

Namun...
Jangan pula kau lupa,
Akar juga ada perosaknya
Akar juga ada ceritanya
Cuma ia terlindung jauh di dalam...
Dan kalau diibaratkan awan,
Engkaulah taman si burung
Yang menjadi padang permainan
Dan tempat melayarkan impian
Dari setiap sayap yang dikuakkan...

Namun...
Jangan pula kau lupa
Awan ada juga gelapnya
Awan ada juga mendungnya
Cuma tergantung di atas
Tanpa tiang
Tak terlihat jika mendongak

Dan...
Aku sebagai rumput yang telah lama
Terpijak dek keki yang meredah bumi
Berdoalah kiranya...
Kalau kau jadi ombak
Biarlah ombak yang tabah
Biarlah ombak yang redha
Biarlah engkau jadi ombak yang sentiasa
Ada dengan bunyinya
Dan dalam kedamaian sehinggalah tiba masa
Terhentinya segala pergerakan isi bumi ini...
Munculnya saat yang paling sunyi...

Dan...
Aku berdoalah kiranya...
Engkau jadi akar,
Biarlah akar yang teguh
Biarlah akar yang jiwanya hidup
Biarlah engkau jadi akar yang sihat
Dengan jalarnya
Dalam perjalanan yang berliku tetapi,
Member nafas pada si bunga dan buah...
Sehinggalah masanya pohon yang subur itu
Takdirnya tiba...
Membawa segala mekar dan suburnya ke dalam tanah
Demi berakhirnya sebuah kehidupan si pohon yang rending...

Dan aku berdoalah kiranya...
Kalau engkau jadi awan,
Jadilah awan yang gembira
Jadilah awan yang putih
Jadilah awan yang manis
Dengan senyuman
Bersama kicauan burung
Melakar warna didada langit
Mungkin seindah pelangi
Atau semerdu suara angin...
Sebelum tiba masanya...kegelapan
Menyelubungi segenap penjuru bumi
Sehingga awan yang tergantung indah,
Jatuh bertaburan,
Demi berakhirnya sebuah kehidupan
Dan suatu anugerah yang dinamakan...
Dunia yang fana...

Dan aku...
Sebagai si tunggul
Yang reput di tepi pelabuhan...
Tetap menanti, tetap menjalani
Kehidupan seadanya aku...
Tapi aku tetap berdoa engkau sebagai...
Engkau adalah yang bahagia dan gembira...

Dan aku...
Biarlah aku begini...
Hanya mendoakan segalanya dari jauh
Harapanku...
Semoga engkau memperoleh segalanya...
Sedang aku, biarlah...
Hanya menadah hujan yang kadangkala turun
Dan kadangkala
Entah dimana meskipun dinanti berkurun.

Saturday, August 13, 2011

Random::Dare to face the truth!

Maka bermulalah episod jiwa kacau yang mengakibatkan aku random habis~
Actually, I got nothing to share this time. Just back to basic...sebab apa aku buat blog ni. Untuk curhat (CURahan HATi)!! Mulanya nak privatekan but lastly end up tulis benda2 yang bercampur aduk. Post lama2 yang sceptical and too lame have been deleted...That was long time ago...yeah...again~
Hidup perlu ada kejujuran dan keihklasan. Kalau tak ada benda tu kau bebas buat apa saja yang kau rasa nak buat. Siapa ja yang nak kesah. Hidup masing2 kubur lain2. Tapi tak...lame sangat la kalau kau bagi alasan tu untuk setiap benda yang kau buat. Even setiap benda dalam dunia ni ada berkait-kait macam benang kait. Ada kaitan. Kau taa pecaya?

Cuba kau tengok kat luar tingkap 2. Kau tengok food chain dalam biodiversity kita ni. Kau tengok pokok, fikirkan udara yang kau sedut ni. Kau memang boleh hidup even kau tebas banyak mana pokok pun tapi cuba kau fikir balik kalau kau kata benda tu xda effect apa pun. Tengok kaitan pokok 2 dengan kau pun sudahla. Tak yah pergi jauh2 sampai Nevada or Cansas.

Dalam hidup ni apa pun yang kita nak buat kita perlu fikirkan kesan dan akibatnya. Fikirnya kesan dan akibat daripada tindakan kita bukan hanya terhadap diri sendiri tetapi juga terhadap orang2 lain di sekitar kita.
Setiap daripada kita pasti pernah berbohong. Paling tidak berbohong terhadapa diri sendiri. Berbohong tentang apa...tepuk dada tanya hati. Tapi sedarkah kita sekalian, untuk setiap penipuan yang kita lakukan itu kita sebenarnya terpaksa melakukan lebih banyak penipuan untuk menutup penipuan yang pernah kita buat sebelum ini. One you start to lie, you have to create many other reasons and lies to cover up the previous one.

Sampai nanti suatu masa penipuan itu sebenarnya akan memakan diri sendiri. Tanpa kau sedar nanti, kau dah kehilangan that soul yang sebelumnya putih bersih, jiwa yang tenang. Kau akan jadi gelisah sebab at the end asyik memikirkan tentang penipuan2 yang dah kau lakukan.
Naa..makanya even sepahit mana pun benda itu walaupun ia berkaitan dengan perkara terburuk sekalipun cubalah untuk berlaku jujur agar nanti jiwa kau akan sekurang2nya rasa lega sebab kau dah beritahu hal yang sebenar.
Jugak..orang yang mendengar kebenaran itu, stop judging. Be sincere because there is no sin in sincere! A friend has told me before (kawan tu dah kahwin..akhirnya after a series of bla bla bla yang meyebabkan kelukakan di hati sebab bla bla bla);
“Awak..judging and assuming doesn’t even give you any answer. Dare to go and ask for yourself in order to discover the truth.” Dia jugak pesan lagi, “Apa pun yang menimpa seseorang dan apa jua yang kita lihat berlaku pada seseorang malahan apa jua yang dia lakukan there must be a reason for everything behid it. Kita yang tidak terlibat, not even in his shoes tak patut terus2an mempertikai serta mempersoalkan. Cuma Dia dan dia sahaja yang lebih mengetahui.”
You get it?? I won’t write more. Benda ni aku tulis berdasarkan kisah mengenai 3/4/5 benda yang sedang aku fikirkan. Berkisarkan tentang hidup, kekeluargaan, sahabat dll.


Nota kaki paying::Ambil yang baik buat teladan, yang buruk jadikan sempadan. Aku menulis secara random..I just spilled out everything that I thought, randomly. Makanya, maafla andai ayatnya tak teratur...lagi pulak sapa suruh kau baca kn??hehehe =P peace!

Saturday, August 6, 2011

Forgive Me Allah...

Here is a nasyeed I found on You Tube. Such a nice and meaningful nasyeed. Try to take some time, listen to this song and scrutinizing it!
  


Pernah tak anda cuba bayangkan, seandainya segala nikmat yang ada pada anda ketika ini dicabut oleh Allah? Anda hilang kedua belah kaki, kedua belah tangan, hilang nikmat mendengar, mata anda tidak lagi dapat melihat. Bahkan peti suara anda juga tidak sesempurna dulu? 

Mungkin apa yang cuba saya minta anda bayangkan ini agak berlebihan. Tapi pernah tak anda fikirkan, tidak mustahil di suatu sudut di duania sana ada seorang insan yang keadaannya seperti yang saya nyataan. Seorang insan yang akhirnya menderita kerana akibat daripada peperangan. Tiada yang mustahil dalam dunia ini. Kita merasakan sesuatu itu mustahil bilamana akal kita terbatas. Akal kita terbatas dek kerana pengalaman kita yang masih belum cukup dan kerana kita belum habis meneroka dunia di luar sana.

Syukur Nikmat

Allah swt ada menyatakan di dalam Al-Quran;

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". 
(Surah Ibrahim:7)

Cuba kita ambil kesempatan di dalam bulan puasa ini untuk merenung kembali apa yang telah kita perolehi sepanjang kita hidup di muka bumi. Lantas, renungkan juga apa yang telah kita lakukan dengan segala nikmat yang telah dikurniakan Allah itu. Kaki yang Allah kurniakan ini, adakah kita telah menggunakan ia untuk melangkah memakmurkan rumah-rumah Allah. Tanganmu itu, adakah ia pernah bersedekah dijalan Allah? Nikmat mata itu adakah engkau gunakan untuk melihat alam ini lantas merenung sejenak akan kekuasaan ciptaan Dia atau engkau gunakan untuk melihat 'pemandangan indah' gadis-gadis jelita yang berjalan melintas di hadapanmu? Harta mahupun hasil titik peluhmu seharian di lapangan kerja itu sudahkan engkau bahagikan barang sedikit buat diinfaqkan pada jalan Allah?

Hargai Apa Yang Kita Ada

Banyak sekali nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Namun manusia itu sifatnya selalu tidak pernah merasa puas. Bahkan terus meminta dan meminta. Cuba mulai daripada sekarang kita belajar untuk menghargai apa yang telah kita perolehi. Gunakan ia pada jalan yang sepatutnya. Fikirkan sejenak nasib mereka yang jauh lebih susah daripada kita. Mereka-mereka di luar sana yang tidak dapat melihat, yang tidak punya tangan, yang tidak punya tempat berteduh dan mereka yang makannya sekadar 'makan kalau ada'. 

Mungkin mereka itu sangat berbeza sekali dengan sesetengah daripada kita yang pada bulan puasa ini makanannya penuh ruang semeja namun akhirnya berakhir di tanah lantaran tuannya tidak dapat menghabiskan makanan tersebut. Pernah tak waktu kita sedang menjamu selera atau berbuka puasa mungkin, kita ambil waktu itu untuk mengucapkan syukur di dalam hati barang sejenak sambil memikirkan nasib mereka di negara sana contohnya Somalia yang mungkin sedang bersusah hati memikirkan dengan apa mereka akan berbuka atau menjamu selera untuk mengisi perut nanti. 


Akhir kalam...belajarlah untuk syukur, bukan kufur~


Flash Back

Assalamualaikum wbt...Salam Ramadhan Kareem

At first I got nothing to write or share (well actually, I do have things to share but I always failed at how to start it!huh). Suddenly my thought comes to remind me of something. Yeah what eva la English aku makin teruk sejak habis kelas Sir Fairuz...hehe forgive me. I’m learning and yup, learning never stops. It is because learning is a continuous process. We learn from people around us, from our surrounding, from books of course and also from the things that keeps puzzling in our head. 

However, the question is do we always try to reflect back on what we have gone through? Have you ever think deeply on what has happened in your life and anything around you? It is never a big ‘no’ and never be a ‘big mistakes’ for you to look back searching for your past and think about it. Why not? 

Dr. Mahathir Mohammad ada menyatakan bahawa “Sesiapa yang melupai sejarah maka tidak mustahil dia akan mengulangi sejarah yang pernah terjadi.”

Nah bukan hanya sejarah tapi juga segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Kesilapan masa lalu kita..mungkin..takkan nak ulang? Tak salah rasanya untuk kita melihat kembali jejak-jejak yang telah lama kita tinggalkan di belakang Cuma jangan biarkan diri kita hanyut dan larut terlalu dalam kisah-kisah masa silam.



***Ok this is me...Menulis dalam keadaan otak tengah blank mood!huhu