HATI YANG PEDIH
di kala hati menangis,
menangisi seribu penyesalan,
atas segala dosa dan khilaf,
hati menjadi pedih....
di kala jiwa berasa sepi...
sepi ketiadaan teman...
atas segala kekurangan diri...
hati menjadi pedih...
di kali hati menjadi gelap,
kegelapan yang menyelubungi jiwa,
atas kekotoran bertompok di jiwa,
hati menjadi pedih...
di kala hati menjadi sakit,
kesakitan melilit di hati,,
atas kesombongandi dalam diri,
hati menjadi pedih...
di kala ku mencari-cari,
mencari jalan keluar,
atas tidak tertahan kepedihan,
hati menjadi buntu...
aku tertanya-tanya,
masih wujudkah sinar,
masih wujudkah harapan,
masih wujudkah ketenangan....
wajahku menunduk hampa,
tubuhku rebah tidak bermaya,
mataku sayu termenung jauh,
hatiku mengigil menahan kesakitan,
suatu suara memanggil-manggil,
tubuhku terdiam kaku,
mataku tercari-cari,
hatiku mulai mendengar...
wahai maknusia,
apakah dirimu berputus asa?
ingatlah wahai insan..
tiada berputus asa,
melainkan kaum yang kafir.....
wahai maknusia,
apakah hatimu ragu-ragu,
ingatlah wahai insan,
rahmat Allah tiada putus-putus,
carilah dengan sepenuh hatimu...
wahai maknusia,
apakah jiwamu kesunyian?
ingatlah wahai insan,
tuhanmu tidak pernah leka,
mendengar keluhan di hatimu....
wahai maknusia,
apakah hatimu mencari cinta?
ingatlah wahai insan...
cinta maknusia akan mati,
cinta Allah kekal selamanya...
wahai maknusia,
apakah jiwa mu menjadi gelap?
ingatlah wahai insan...
hanya Allah yang mencipta kegelapan,
pohonlah kepada tuhanmu,
agar dikeluarkan dirimu dari kegelapan...
wahai maknusia,
apakah hatimu kesakitan?
ingatlah wahai insan...
hanya Allah yang memberi kesembuhan...
berusahalah mengerjakan ibadat...
mudah-mudahan hatimu menjadi pulih...
wahai maknusia,
apakah dirimu menjadi buntu?
ingatlah wahai insan...
Allahlah yang mencipta kesulitan,
Dia juga mencipta jalan keluar darinya...
bersabarlah tatkala ditimpa kesulitan...
wahai maknusia,
apakah dirimu masih mencari-cari?
ingatlah wahai insan...
carilah redha tuhanmu,
di sana dirimu akan menemui jawapan,
segala kesulitan yang dihapimu...
wahai maknusia,
apakah dirmu tidak difahami?
ingatlah wahai insan...
Allah memiliki sifat mengetahui,
hanya dia memahami hambanya...
luahkan lah keluhanmu kepadaNya...
wahai maknusia,
apakah jiwamu mencari ketenangan?
ingatlah wahai insan...
hanya dengan mengingati tuhanmu,
hati akan menjadi tenang...
bertasbihlah kepada tuhanmu selalu...
wahai maknusia,
apakah jiwamu tidak mengetahui?
ingatlah wahai insan...
tempatmu bukan di dunia,
tempatmu hanya di akhirat...
berusahalah mengejar kehidupan di sana....
wahai maknusia,
apakah jiwamu menjadi sombong?
ingatlah wahai insan...
Allah tidak menyukai orang yang sombong,
bersihkanlah hatimu dari kesombongan,
mudah-mudahan dirimu dicintai Allah...
UPM, 9.00 pm... 8/10/2010
No comments:
Post a Comment